MANAJEMEN PENDIDIKAN

BAIK, PIKIRAN ,GAGASAN/IDE,DAN PERBUATAN/PERILAKU LEBIH BAIK
RAMAH,SIMPATI DAN EMPATI
AKTIF, KREATIF DAN INOVATIF
VARIATIF, DIFERENSIATIF YANG KOMPETITIF
OBYEKTIF, JUJUR DAN INTEGRITAS.

TO BE EXCELLENT.

ILMU DAN SENI DALAM MANAJEMEN
Ilmu mengajarkan kita untuk mengetahui,sedangkan seni mengajarkan kita bagaimana melaksanakan
Pengambilan keputusan adalah suatu seni,yaitu sebuah bakat yang diperoleh dalam jangka waktu relatif lama (melalui belajar)
Praktek manajerial adalah suatu seni, karena dipengaruhi oleh gaya individual (Kreativitas,Intuisi,Pengalaman,filosofi,dsb)

MANAJEMEN SEBAGAI ILMU
Memenuhi syarat ilmu pengetahuan
*Obyek Materia; manusia ;Forma: Fenomena Orang-Orang mengapa dan bagaimana bekerja sama.
*Sistematis;Runtut, dan saling keterkaitan dalam pembahasannnya
*Tujuan; Menemukan kebenaran/Kepuasan pikir
Menuntun Manajer/memberikan kejelasan
*Metodologi:Metode Ilmiah dalam pengembangan

MANAJEMEN SEBAGAI SENI/KIAT
Manajemen berusaha mencapai tujuan organisas dengan jalan mengatur orang dan sumber daya yang lain.
Sebagai seni/kiat memenuhi tiga unsur seni (Henry M,2006):
Pandangan
Pengetahuan teknis
Komunikai
Walaupun manajemen menjadi ilmiah,tetapi dalam pelaksanaannya diperlukan kiat-kiat tersendiri.

MANAJEMEN JUGA MERUPAKAN SUATU PROFESI
Pekerjaan yang menuntut syarat-syarat tertentu/keahlian atau kompetensi, diakui dan dihargai oleh pemerintah dan masyarakat,memiliki kode etik profesi.
Kompetensi yang disyaratkan profesi manajemen adalah
Konseptual
Sosial
Teknikal.

PENDIDIKAN
Al –Syaibany :Usaha mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya sebagai bagian dari kehidupan masyarakat dan kehidupan alam sekitarnya.
Jonh Dewey : Sebagai proses pembentukan kemampuan dasar yang fudamental ,yang menyangkut daya fikir (intelektual) maupun daya rasa (emosi) manusia. Juga dikatakan bahwa pendidikan adalah proses sosialisasi.
Langveld : Usaha sadar untuk membimbing, mengajar, melatih melatih pada anak agar menjadi dewasa dalam arti individu,sosial dan moral (Sejak mengenal kewibawaan s/d Kedewasaan)

PROSES PENDIDIKAN
Komponen yang terlibat integrasi. :
Standar Kompotensi Pesertadidik
Struktur & jadwal
Guru/Pendidik
Alat bantu belajar
Fasilitas ,teknologi
Pengawasan mutu
Penelitian tindakan
Beaya

TANTANGAN PENDIDIKAN INDONESIA
Peningkatan nilai tambah/produktivitas
Terjadinya perubahan struktur masyarakat
(Agraris ke Industri yang menguasai teknologi dan informasi)
Persaingan global
Munculnya kolonialisme baru
(Tergantung bangsa-bangsa lain yg lebih dulu menguasai teknologi informasi)

ADMINSTRASI DAN MANAJEMEN
Adminstrasi:Keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang atu lebih yg didasari rasionalitas untuk mencapai tujuan yg telah ditentukan sebelumnnya.
Manajemen: Ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Administrasi tidak terdapat motif keuntungan, Manajemen terdapat motif keuntungan.

FUNGSI ADMNISTRASI :
1.Menentukan tujuan
2.Menentukan kebijakan umum yg mengikat organisasi
FUNGSI MANAJEMEN :
1.Perencanaan
2.Pengorganisasian.
3.Pengarahan
4.Pengendalian

MACAM-MACAM MANAJEMEN
MANAJEMEN BERDASAR SASARAN/TUJUAN YG HENDAK DICAPAI: Semua di arahkan untuk mencapai tujuan
MANAJEMEN BERDASAR ORANG/ PERSONAL ORGANISASI;PERTIMBANGAN UTAMA ADALAH SDM YANG DIMILIKI
MANAJEMEN BERDASAR INFORMASI; Informasi merupakan penopang utama kehidupan organisasi
MANAJEMEN BERDASAR KEBUTUHAN INFORMASI: Mengelola organisasi berdasar pada lingkungan internal dan eksternal

DESKRIPSI KONSEP
•ESENSI FALSAFAH MANAJEMEN Berdasarkan ontologi dan aksiologi,maka bagaimana mengembangkan landasan ilmu pengetahuan/Epistimologi yg benar,(pengetahuan yang berfiki untuk efektif dan efisien)
•ESENSI TEORI MANAJEMEN Teori Mnjm berperan menjelaskan perilaku organisasi yg terkait motivasi,produktivtas, dan kepuasan
•ESENSI PRINSIP MANAJEMEN: Pembagian kerja,kejelasan dlm wewenang dan tanggung jawab,Disiplin,Kesatuan komando,Kesatuan arah,Memprioritaskan kepentingan umm,Pemebrian kontra prstai,sentralisasi,Rantai skalar,tertib,stabilitas dlam menjbat,Inisiatif,Semangat kelompok,(Fayol)
•KEGIATAN PRAKTEK MANAJERIAL (perencanaan,pengoganisasian,pemimpinan.dan pengawasan)
•SUMBER DAYA PENDIDIKAN :SDMdan SDl (Sapras,Dana,Teknologi,Informasi)

FALSAFAH MANAJEMEN
•TUJUAN MANAJEMEN : Produktivitas & Kepuasan
Produktivitas fisik & nilai
Produktivitas fisik ,diukur secara kuantitatif (Jumlah keluaran ,panjang,berat,waktu ,dsb)
Produktivitas nilai ,diukur atas dasar nilai kemampuan,sikap,perilaku,displin,motivasi,dan komitmen terhadap pekerjaan/tugas
Kepuasan : Eksternal & Internal
Sumber daya pendidikan :SDMdan SDl (Sapras,Dana,Teknologi,Informasi)

Produktivitas ,bisa diukur juga dengan kombinasi efektivitas & Efisiensi.
Efektivitas terkait dengan performance
Efisiensi terkait dengan penggunaan sumber daya.
Indek Produktivitas adalah perbandingan antara performance dengan penggunaan sumber daya.
IP= Output/Input= Performance/Alokasi Sumber= Efektifitas/Efisiensi.
P = f (M xK)
P=Prestasi kerja
M=Motivasi
K=Kemampuan

PRODUKTIVITAS SEKOLAH
•ALLAN THOMAS(1976),PRODUKTIVITAS SEKOLAH DITENTUKAN OLEH FUNGSI UTAMA ,YAITU ADMINISTRATOR,PSIKOLOGIS,DAN EKONOMIS.(Ketiganya scara linier menentukan produktivitas sekolah)
•Pencapaian produktivitas yang tinggi ada kaitannnya degan kepuasan individu dan kelompok.
•Manajer akan mendapatkan manfaat besar ,apabila ia menaruh perhatian pada kebutuahan sosial dan aktualisasi diri bawahannnya.
•Terpenuhi kebutuhan dan keinginan kedalam akan menngkatkan produktivitas ,keluar akan mendapatkan kepuasan.

HAKEKAT MANUSIA
•Pada dasarnya memiliki tenaga dalam yg menggerakan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan
•Terdapat fungsi rasional,bertanggung jawab atas tingkahlaku intelektual dan sosial
•Mampu mengarahan diri ke tujuan yang positif,mampu mengontrol diri,dan menentukan nasibnya.
•Dalam proses berkembang dan tidak pernah selesai
•Melibatkan diri untuk kepentingan diri dan oranglain
•Mempunyai potensi y perwujudannnya seing tak terduga.

HAKEKAT KERJA
Orang kerja ada kaitannya dengan nafkah atau bertujuan untuk mendapatkan imbalan atas prestasi yang telah diberikan untuk kepentingan organisasi

EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI DALAM PRODUKTIVITAS
EFEKTIVITAS :Kesepadanan antara masukan yg merata dan keluaran yang banyak dan bermutu /sesuai dengan kebutuhan pembangunan bangsa.
EFISIEN = adanya motivasi belajar yg tinggi,semangat belajar,kepercayaan berbagai pihak dan pembayaran,waktu dan tenaga yang terkecil dengan hasil sebesar-besarnya.

PRODUKTIVITAS
1.Efektivitas
1.1.Prestasi
Masukan yang merata/demokratis
Keluaran yg relevan
Adanya Nilai ekonomis bagi tamatan
1.2.Proses
Menggairahkan dan memotivasi siswa belajar
Semangat dan disiplin kerja tinggi bagi pendidik
Memiliki tingkat kepercayaan dari berbagai pihak
2.Efisien :
Menggunakan fasilitas, dana,dan waktu seminimal mungkin tetapi dengan hasil baik/tinggi

PEMBAHARUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Dilakukan untuk memperbaharui visi , misi,dan strategi pendidikan
Visi pendidikan nasional :
Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

MISI PENDIDIKAN NASIONAL
Misi :
1.Mengupayakan Perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.Membantu dan Memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujutkan masyarakat belajar.
3.Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.
4.Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan IPTEK,Pengalaman, Sikap,dan Nilai berdasarkan standar nasional dan global.
5.Memberdayakan peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam kontek Negara Kesatuan Republik Indonesia .

STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL
1.Pelaksanaan pendidikan Agama serta Akhlak mulia.
2.Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi
3.Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis.
4.Evaluasi,akreditasi,dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan.
5.Peningkatan keprofesinalan pendidik dan tenaga kependidikan.
6.Penyediaan sarana belajar yang mendidik
7.Pembeayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan.
8.Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata
9.Pelaksanaan wajib belajar
10.Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan.
11.Pemberdayaan peran masyarakat.
12.Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat.
13.Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional.

PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SDM
•SDM,ADALAH ISTILAH YG MENGAMBARKAN PENDEKATAN HOLISTIK DAN TERINTEGRASI DALAM MENGUBAH ORANG-ORANG YANG TERLIBAT PROSES PEKERJAAN
•SELAMA TERJADINYA PROSES MENGUBAH PERILAKU TERJADI UNSUR:PENDIDIKAN,BELAJAR , DAN PERKEMBANGAN
•PENDIDIKAN MENENTUKAN TEKNIK DAN STRATEGI MENGUBAH PERILAKU.
•BELAJAR ,MENGGAMBARKAN ADANYA INTERAKSI ANTARA INDIVIDU DENGAN LINGKUNGAN.
•PERKEMBANGAN , ADALAH PROSES GRADUAL DALAM PERUBAHAN PERILAKU.

PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA SEUTUHNYA
•Pendidikan memproses manusia mengatualisasi segala potensi yang dimiliki manusia.
•Pendidikan berperan sebagai upaya tarnsmisi budaya,Ilmu ,dan Teknologi dari generasi ke generasi.
•Pendidikan merupakan sarana pengembangan kemampuan kompetitif, baik sesama anak bangsa maupun antar bangsa-bangsa.
•Tanpa pendidikan manusia tidak akan berkembang,sehingga maju mundurnya suatu bangsa sangat tergantung pendidikannnya.

1.KONSEPSI KEUTUHAN POTENSI
1.1.Potensi jasmaniah ( Phisik,badan pancaindra yg sehat.
1.2.Potensi pikir (akal, ratio,inteligensi, intelek)
1.3.Potensi rasa (Perasaan,emosi :etis& estetika)
1.4.Potensi karsa (kehendak,kemauan,keinginan,hasrat,nafsu,kecenderungan,prakarsa)
1.5.Potensi karya (menghasilkan ,kerja, tindakan dan lakon manusia)
1.6.Potensi cipta (daya cipta, kreativitas,fantasi,khayal,imajinasi)
1.7.Potensi budi nurani (kesadaran budi, hati nurani,kata hati,yang bersifat superrasional)

2.KONSEPSI KEUTUHAN WAWASAN
2.1.Wawasan dunia dan akhirat
Perbuatan baik ( ibadah bukan maksiat)
2.2.Wawasan individual dan sosial
Keharmonisan antara ego dan realitas sosial
2.3.Wawasan jasmaniah dan rokhaniah
Pemenuhan kebutuhan jasmani dan kebutuhan rokhani
2.4.Wawasan masa lampau dan masa depan
Kesadaran akan cinta bangsa, dan perjuangan untuk masa depan

PENDIDIKAN DAN GLOBALISASI
FAKTOR PEMICU TERJADINYA GLOBALISASI.
1.KEMAJUAN TEKNOLOGI, KHUSUSNYA TEKNOLOGI INFORMASI
2.KEGIATAN PERDAGANGAN/BISNIS
TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI ,serta PRINSIP BISNIS (efisien dan efektif),BERPENGARUH DALAM PROSES PENDIDIKAN

DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI (RUHENDI,2005)
1.PEMBEKALAN PENGETAHUAN
2.PENANAMAN NILAI
3.PEMBENTUKAN SIKAP DAN KARAKTER
4.PENGEMBANGAN BAKAT,KEMAMPUAN.DAN KETRAMPILAN
5.MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI SECARA SEIMBANG SESUAI TUNTUTAN JAMAN.

DESENTRALISASI SISTEM PENDIDIKAN
•Proses manajemen penyelenggaraan pend.berlandasan bottom up approach.
•Adanya pembagian wewenang dari atas ke bawah.
•Adanya keseimbangan antara independensi para adminstrator/manajer serta komitmennya thd kelangsungan hidup organisasi.
•Untuk meningkatkan efisiensi manajemen dan kepuasan kerja pegawai yg langsung berhubungan dengan lokal
•Usaha mengurangi campurtangan / intervensi pusat terhadap masalah-masalah pendidikan yg seharusnya diputuskan oleh tataran bawah.

DESENTRALISASI KURIKULUM
•PENDIDIKAN HARUS MAMPU MENGOPTIMALKAN SEMUA POTENSI KELEMBAGAAN YG ADA DALAM MASYARAKAT.
•PERSYARATAN PENETAPAN KURIKULUM
1.Dikembangkan berdasar minat dan bakat pesertadidik
2.Berkaitan dengan potensi wilayah setempat
3.Dapat dikembangkan secara nyata sebagai dasar penguatan sektor usaha pemberdayaan ekonomi masy.
4.Pembelajaran lebih aplikatif dan operasional
5.Jenis ketrampilan ditetapkan bersama oleh pengelola,peserta didik,orang tua ,tokoh masyarakat, mitra kerja

UNESCO ,MERUMUSKAN EMPAT PILAR BELAJAR/PENDIDIKAN
•Learning to know = Belajar mengetahui
•Learning to do = Belajar berkarya, sebagai tindak lanjut dari mengetahui.
•Learning to live together = Belajar bersama , Hidup bersama dari berbagai goolongan .
•Learning to be = Belajar berkembang, Manusia yang belajar berkembang keseluruhan aspek secara optimal

DESENTRALISASI MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN
1.Penanggung jawab pendidikan Nasional Mendiknas,provinsi …Gubernur ,dan kab/kota.. Bupati/Walikota.
2.Pengelola satuan pendidikan , adalah pelaksana kegiatan belajar mengajar (KS,Dir,Ketua,Rektor,Pimpinan pend.Luar Sekolah)
3.Pengelola proses pembelajaran ,di dalam kelas maupun luar kelas adalah Guru,Instruktur,dosen,widyaiswara,tutor,pamong dsb.

PENGANGKATAN, PENEMPATAN,PEMINDAHAN,DAN PEMBERHENTIAN GURU
Pemerintah wajib penuhi kebutuahn guru (Jumlah,Kualifikasi Akd.,dan kompetensi)secara merata untuk menjamin berlangsungnya :
1.PAUD,Pend.Das, dan Pend.Menengah (Pemerintah)
2.Pend.Menengah, dan Pend.Khusus (Pemerintah.Prov)
3.PAUD ,dan Pend.Dasar (Pemerintah Kota/Kab)
Pengangkatan dan penempatan Guru:
Pend. Pemerintah diatur dengan PP
Pend. Swasta : Sesuai dengan perjanjian kerja/kerjasama.

Guru Yang diangkat Oleh Pemerintah/Pemda dapat ditempatkan pada jabatan struktural, diatur oleh PP
Tenaga asing yang dipekerjakan sebagai guru pada satuan pendidikan di Indonesia wajib memenuhi kode etik guru dan peraturan perundang-undangan.
Guru yg diangkat oleh Pemerintah dpt dipindah tugaskan antar provinsi, antar kota/kab, antar kecamatan ,maupun antar pendidikan karena alasan kebutuhan/promosi.

DESENTRALISASI PEMBEAYAAN PENDIDIKAN
•UUD 1945 PASAL 31 AYAT 4 :
Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % dari APBN serta dari APBD.
Dalam penggunaan anggaran pendidikan ,Kewenangan pemerintah pusat adalah kebijakan makro,dalam bentuk pengalokasian anggaran untuk sekolah-sekolah dengan mengikuti standar rata-rata.
Sedangkan kebijakan mikro seperti alokasi dan distribusi ke sekolah-sekolah adalah kewenangan daerah.
Daerah akan mempertimbangkan keuntungan ekonomis.(analisis efektivitas dan efisiensi)

DESENTRALISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
•Sarana dan prasarana masih sangat tergantung pengadaannnya oleh pemerintah pusat.
•Adanya standarisasi mutu sarana prasarana pendidikan ,untuk menjamin pendidikan yang bermutu :
(PP 19 /2005 :Standar Nasional Pendidikan).
Pemerintah Daerah ,menjamin pemerataan dan pemeliharaan , sarana prasarana yang didistribusikan pusat

YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM INOVASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN :
RELEVANSI ,Sesuai dengan kebutuhan pengambangan pendidikan.
MANAGEBLE , bagian fungsi-fungsi manajemen kelembagaan.
SUSTAINABLE ,kaitannnya dengan keberlanjutan program.
EFFICIENCY ,bukan penghambur-hamburan
PRODUCTIVITY ,mengacu pada peningkatan out put pendidikan.

PERENCANAAN PENDIDIKAN
•Keputuan yang diambil untuk melakukan tindakan selama waktu tertentu (periode waktu) agar penyelenggaran sistem pendidikan lebih efektif dan efisien,menghasilkan lulusan yan bermutu serta relevan dengan kebutuhan masyarakat/pembanunan.
•Sistem pendidikan ,meliputi pendidikan formal,non formal,dan juga pendidikan informal.

MODEL PERENCANAAN PENDIDIKAN
1.Model Komprehensif : dipergunakan untuk menganalisis perubahan-perubahan sistem pendidikan secara komprehensif.
2.Model target setting: dipergunakan dl upaya melaksanakan proyeksi /perkiraan tingkat perkembangan (Analisis demografi,proyeksi jumlah pesertadidik (terdaftar) sekolah,kebutuhan tenaga kerja)
3.Model costing/ Pembiayan dan keefektifan beaya. ,untuk menganalisis proyek-proyk pendidikan dalam kreteria efisien dan efektifitas ekonomi.
4.Model PPBS ( Planning,Programming,Budgeting System) (Strategik Management) SP4(Sistem Perencanaan,Penyusunan Program dan Penyelenggaraan)

BPPS/SP4
•Memerinci secara cermat dan menganalisis secara sistematik thd tujuan yg hendak dicapai
•Mencari alternatif-alternatif yang relevan,cara yang berbeda beda untuk mencapai tujuan.
•Menggambarkan beaya total dari setiap alternatif.(Langsung tdk langsung,yg lewat maupun yang akan,yg berupa uang atau bukan uang)
•Menggambarkan efektifitas setiap alternatif,dan bagaimana alternatif tsb mencapai tujuan

METODE-METODE PERENCANAAN
•Metode mean-ways –end analysis (Alat-cara-tujuan)
•Metode Input –output analysis
•Metode Econometrik Analysis
•Metode Cause-effect –diagram (diagrm sebab –akibat)
•Metode delphi (Lontar masalah. Identifikasi,Program)
•Metode Heuristik(Ekplorasi isu-isu &pandangan 2)
•Metode analisis siklus kehidupan Produksi,& proyek.
•Metode value added analysis(Analisis nilai tambah)

JENIS-JENIS PERENCANAAN
•Menurut besarannya
Makro: Tingkat Nasional
Meso : Penjabaran dari makro
Mikro: Tingkat Institusional / Satuan pendidikan
•Menurut tingkatannya
Reancana Strategik ( Renstra)
Koordinatif : Koordinasi semua komponen
Operasional : Apa yang akan dikerjakan.
•Menurut waktu. (Tahunan,Menengah,Panjang)

MANAJEMEN STRATEGIK DALAM DESENTRALISASI PENDIDIKAN
•Anaisis internal : mengindentifikasi sumber-sumber internal yang tersedia .
•Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan lingkungan internal
•Kekuatan = kesiapan sumber-sumber internal untuk mencapai visi dan misi, serta tujuan.
•Kelemahan adalah ketidak siapan sumber-sumber internal untuk menvcapai visi,misi ,dan tujuan.

•LINGKUNGAN INTERNAL YANG DI SCANNING
1.Struktur org. termasuk penempatan personal.
2.Sistem org.dlm mencapai efektivitas ,termasuk efektivitas komunikasi internal (koordinasi).
3.SDM (Manajemen,Pelaksana,Trampil) SDA,SDlb serta pemberdayaannnya
4.Beaya operasional ,termasuk sumber dananya.
5.Faktor perbekalan dan peralatan (Prasarana dan sarana),termasuk teknologi yang digunakan saat ini.

•ANALISIS EKSTERNAL: scanning lingkungan neksternal organisasi ,yang tidak dapat dikelola manajemen.untuk mendapatkan peluang dan tantangan :
•PELUANG = Kesiapan/dukungan eksternal dalam upaya mencapai visi,misi, dan tujuan.
•TANTANGAN = Ketidak siapan/ tidak mendukungnya eksternal dalam upaya mencapai visi,misi dan tujuan

ANALISIS EKSTERNAL:
1.TASK ENVIRONMENT ,Secara langsung berinteraksi dan mempengaruhi: (klien,Konsumen,Stakeholder,pelanggan)
2.SOCIETAL ENVIRONMENT: Ekonomi,Teknologi,Sosial budaya,Politik,Hukum,Lingkungan hidup,Ekologi,Geografis.

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
•Model manajemen yang memberikan otonomi lebih luas kepada sekolah untuk mengambil keputusan/kebijakan
•Suatu perubahan struktur penyelenggaraan (desentralisasi)
•Sekolah sebagai unit utama peningkatan produktivitas pendidikan.
•Distribusi kewenangan

TUJUAN MBS
•Meningkatkan tanggung jawab sekolah.
•Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian.
•Meningkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat
•Meningkatkan kompetisi yg sehat antar sekolah
•Meningkatkan rasa memiliki sekolah.
•Mendekatkan kebutuhan riil yg diperlukan dalam pengembangan mutu sekolah.

MANFAAT MBS
•Sekolah dapat mengoptimalkan pemanfaat sumberdaya untuk kemajuan sekolah
•Sekolah Lebih mengetahui kebutuhan lembaganya
•Sekolah lebih tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya.
•Keterlibatan warga ,menjadikan transparansi dan demokratis dalam memajukan pendidikan
•Sekolahlebih cepat merespon aspirasi masyarakat yang selalu berubah.

LATAR BELAKANG MBS
•Sekolah lebik mengetahui kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman bagi lembaganya sendiri.
•Sekolah dapat menggunakan sumber daya pendidikan yang lebih efisien dan efektif.
•Pengambilan keputusan sekolah yg dilakukan sekolah merupakan pilihan yang paling baik karena merekalah yang paling tahu.
•Otonomi daerah, mengimplikasikan adanya keharusan desentralisasi pendidikan (otonomi sekolah)

SPESIFIKASI MBS
•INPUT :
1.Memiliki kebijakan,tujuan,dan sasaran yg jelas.
2.Sumberdaya tersedia dan siap
3.Staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi
4.Memiliki harapan prestasi yg tinggi
5.Fokus pada Customer
6.Memiliki input manajemen yang memadai (Pembagian tugas,tangung jawab,wewenang yg jelas.Rencana yang rinci,sistematis,pengendalian mutu yg efektif.

•PROSES PELAKSANAAN MBS
1.Proses belajar mengajar yang efektivitasnya tinggi
2.Kepemimpinan sekolah yang kuat.
3.Lingkungan sekolah yang aman dan tertib.
4.Sekolah harus memiliki budaya mutu.:
-Info kualitas untuk perbaikan,bukan kontrol orang
-Kewengan sebatas tanggung jawab
-Hasil harus diikuti penghargaan/sanksi
-Kolaborasi dan sinergi bukan kompetisi
-Aman dalam pekerjaan.
-Atmosfir keadilan harus ditanamkan.
5.Sekolah harus memiliki team work yang handal
6.Sekolah memiliki kemandirian
7.Adanya partisipasi yang tinggi dari masyarakat dan warga sekolah.
8.Sekolah memiliki keterbukaan manajemen
9.Sekolah harus memiliki sikap dan kemauan selalu berubah serta perbaikan yang terus menerus.

•OUT PUT MBS
1.Terdeskripsikan secara konkrit.
2.Terkomunikasi kepada semua warga sekolah.
3.Untuk menjadi pedoman kepada semua pihak untuk menyesuaikan kegiatan apa yang harus dilakukan dan yang harus dihindari.
4.Dapat diformulasikan dari institution core dari lembaga pendidikan yang bersangkutan

NILAI-NILAI
•Filosofis organisasi/kebaikan,kebenaran akan keyakinan dan perilaku yang dianut organisasi
•Budaya kerja dalam pelaksanaan misi, sebagai upaya mencapai visi organisasi.
•Ide–ide berharga dari suatu organisasi
•Kualitas berfikir tentang apa yang diinginkan,yang berguna atau yang baik ,sakral , nyata ,dan indah.

NILAI-NILAI TERSEBUT
1.TOGETHERNESS,kerjasama lebih baik dari kerja sendiri,
2.EMPATHY ,Ikut merasakan masalah yg dihadapi orang lain
3.ASSIST,Kesediaan memberikan bantuan secara ikhlasj
4.MATURITY,kematangan dalam menghadapi masalah dan tantangan bersama.
5.WILLINGNESS,kesediaan kerjasama atas dasar persahabatan.
6.ORGANIZATIONAL ,berinteraksi satu dengan yang lain dalam memecahkan masalah organisasi.
7.RESPECT,Saling menghormati dan menghargai sesama
8.KINDNESS,santun,rendah hati,selalu memberi kesejukan dalam setiap pertemuan
9.INTEGRITAS,menanamkan rasa hormat pada orang lain ,kemantapan pribadi,melakukan apa yang dikatakan.
10.INOVATIF,Mau dan dapat mengadakan pembaharuan sesuai tantangan.
11.KEUNGGULAN,keyakinan untuk selalu menjadi yang terbaik.
12.FLEXIBILITY,resilience,mastering change, memiliki ketahanan dan menguasai perubahan.
13.WISDOM,kearifan.
14.BERETIKA,jujur,tulus,menjamin perilaku adil dan sama terhadap semua karyawan
15.RESPONSIVE,mengenali harapan masyarakat.memenuhi janji
16.RASA MEMILIKI

SOLUSI PERMASALAHAN
•Mengatasi persoalan ,dengan mengubah kelemahan dan ancaman menjadi peluang dan kekuatan yang bisa mendukung produktivitas /mutu sekolah.
•Misal : Ditemukan adanya ketidak akraban hubungan antar guru, maka solusinya diadakan silatuhrakim antar guru melalui arisan.kunjungan rumah atau menata meja guru sedemikian rupa agar dalam pelaksanaan MBS tidak terhambat.

PERUMUSAN VISI
•Visi, bukanlah fakta adalah pandangan ideal masa depan.
•Visi memberi arah dan dorongan kerja lebih baik
•Dapat menimbulkan inspirasi dan siap hadapi tantangan.
•Menjebati masa kini dan masa mendatang.
•Gambaran yg relistik dan kredibel dengan masa depan yang manarik
•Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamannnya.

•PROSES PEMBUATNNNYA PERLU MELIBATKAN STAKEHOLDER.
•SECARA INTENSIF DIKOMUNIKASIKAN KEPADA SELURUH ANGGOTA ORGANISASI,SEHINGGA SEMUA MERASA MEMILIKI.
•KALIMAT SINGKAT MUDAH DIINGAT DAN DIJADIKAN KOMITMEN.

PERUMUSAN MISI
•Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi ,dan bidang kegiatan utama.
•Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk dicapai
•Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi.
•KELANGSUNGAN HIDUP DAN BERKEMBANGNYA ORGANISASI.

PERUMUSAN TUJUAN DAN SASARAN
•TUJUAN :
Penjabaran /implementasi pernyataan misi.
Hasil akhir yang akan dicapai sekolah.
Kerangka prioritas untuk memfokuskan semua program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misi.
Menunjukan kondisi yang ingin dicapai pada masa depan

KRETERIA TUJUAN
Menunjukan secara jelas arah sekolah
Menantang tetapi realistis dan dapat dicapai Sejalan dengan kebijakan pemerintah Menjelaskan visi dan misi
Tercapainya tujuan merupakan pelaksanaan misi Merupakan jawaban dari /prioritas permasalahan KAFI dan KAFE.
Menggambarkan hasil yang ingin dicapai sekolah

SASARAN SEKOLAH :
Merupakan penjabaran dari tujuan
Gambaran yang ingin dicapai melalui tindakanyang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
Spesifik/khusus
Dapat dinilai/ diukur ;(kapan dan apa yg dapat dicapai)
S0: Kuantitas (jumlah murid bertambah,dsb)
Kualitas ( Nilai UAN Meningkat ,dsb)

CIRI SASARAN SMART
SPECIFIC :Karena menjadi panduan bagi kelompok-kelompok organisasi.
MEASURABLE :Dapat diukur untuk melihat kemajuan norganisasi (dimensi kuantitas,kualitas,waktu,tempat,anggaran)
AGGRESSIVE AND ATTAINABLE (menantang dan dapat dicapai)
RESULTS –ORIENTED :Menspesifikasi hasil yang ingin dicapai
TIME BOUND :Menspesifikasi kerangka waktu yang relatif singkat (harian,mingguan,dst tidak lebih setahun

CONTOH TUJUAN DAN SASARAN
•TUJUAN
Meningkatkan kemampuan membaca bagi siswa dewasa.
•SASARAN :
Tahap I Meningkatkan jumlah siswa dewasa yg mampu membaca di atas tingkat 6 hingga 25 %
Tahap II Meningkatkan jumlah siswa dewasa yg mampu membaca di atas tingkat 6 hingga 30 %
Tahap III Meningkatkan jumlah siswa dewasa yang mampu membaca di atas tingkat 6 hingga 35 %

KEBIJAKAN ORGANISASI
•Pedoman pelaksanaan tindakan tindakan tertentu
•Merupakan kumpulan-kumpulan keputusan
•Menentukan secara teliti bagaimana strategi dilaksanakan.
•Mengatur mekanisme tindakan lanjutan untuk mencapai tujuan dan sasaran.
•Menciptakan kebijakan di mana setiap pejabat dan pelaksana mengetahui batas-batas tanggung jawab dan wewenang. (Teknis operasional)

PROGRAM OPERASIONAL
•Upaya untuk implementasi strategi organisasi
•Proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan rencana
•Penjabaran riel tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan.
•Dapat jangka panjang /menengah ( 3-5 tahun) atau bersifat tahunan saja
•Tidak lepas dari kebijakan yang diputuskan
•Didasarkan atas perumusan visi,misi,tujuan ,sasaran dan kebijakan yg telah ditetapkan

RENCANA OPERASIONAL
•Tingkatan di mana hasil aktual dari suatu program
•Menggambarkan siapa yang akan bertanggungjawab atas setiap langkah,dan kapan langkah tsb selesai
-Rincian langkah-langkah operasional
-Penanggung jawab operasional
- Waktu penyelesaian rencana operasional
- Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan

CONTOH :RENCANA STRATEGIK
Rencana Strategik Tahun 2009/2010
Universitas :Indra prasta Kediri
Visi:
Menjadikan universitas yang menghasilkan Sumber Daya Manusia unggul dan bermartabat.
Misi:
1.Menyelenggarakan Tri Darma PT yang menunjang pengembangan penerapan Ilmu ,teknologi dan seni.
2.Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan belajar mengajar dan penelitian sehingga menghasilkan lulusan yang kreatif dan inovatif
3.Mengupayakan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dan pembentukan manusia berbudi luhur.
4.Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar PBM selalu mutakhir

PENGORGANISASIAN
•Organisasi sekolah adalah sebuah unit sosial (Komintas.KS.Gr,TU,Tenaga Kependidikan,Pstddk)
•Keberadaannnya sengaja dibangun (legalitas)
•Anggotannya bekerjasama
•Unit Sosial tsb distrukturkan
•Mempunyai tujuan bersama
•Tujuan tsb merangkum dimensi individu dan lembaga
•Ada pemimpin dan yg dipimpin.
•Ada tugas dan tanggung jawab,serta wewenang
•Ada kreteria keberhasilan/perilaku kerja.
•Ada satuan waktu kerja.

PENGORGANISASIAN
•Bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan di antara para anggota ,sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif.
•Proses pembagian kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil.
•Out put Pengorganisasian adalah adanya Tugas,kewajiban, tanggung jawab serta wewenang.

PENDEKATAN ORGANISASI
•Pendekatan Struktural,:Sekolah diorganisasi dengan struktur tertentu,sehingga ada jabatan KS,WkKS.Koord.BK .Ka bag dst
•Pendekatan Fungsional:Organisasi sekolah distrutur sesuai dengan fungsinya.Yg duduk dalam struktur dipercaya secara fungsional,otonom dlm tugas,tetap sinergi dalam bertindak.
•Pendekatan Strukturan –Fungsional: Ada struktur yang benar, tetapi keberadaannnya sesuai fungsi yang diperlukan.

DISEKONOMI,FEMINISASI,DAN BUDAYA ORGANISASI
•Idealnya yg duduk dalam Struktur ,adalah yg memiliki keahlian/mempunyai nilai jual dan produktif.
-Bekerja secara kompeten
-Menghasilkan produksi
-Laku jual
-Menjadi idola bagi pesertadidik dan masyarakat.
Tetapi menempatkan personal terlalu lama juga akan menjadi disekonomi/ ingat siklus kehidupan

SEBAB-SEBAB DISEKONOMIS
•Kebosanan,Kelelahan
•Monotoni
•Stres
•Etos untuk meningkatkan produktivitas rendah
•Semangat untuk meningkatkan pelayanan buruk
•Pembolosan meningkat
•Ketidak pedulian tinggi
•Lupa diri,.berulah buruk
•Lompat pagar

FEMINISASI
•Hasil penelitian ,bahwa Wanita lebih menyukai organisasi yang menekankan hubungan dan berhubungan dengan orang lain.
•Hunbungan sangat diperlukan oleh lembaga sekolah.
•Hubungan yang dimaksud adalah hub.edukatif/paedagogis antara KS dng Gr;KS dng Pserddk.
•Bagaimana wanita diasosiasikan sebagai sosok yg sangat berperan dlm keluarga ( Menanamkan nilai,Asih ,asah, dan asuh),Wiwin solution dalam mengatasi masalah )

KARAKTERISTIK ORGANISASI FEMINIM DLM SEKOLAH
1.Anggota komunitas sek. dihargai sebagai individu.
2.Hubungan yang bernilai bukan hanya instrumental
3.Karier KS & Gr didefinisikan sebagai layanan kepada orang lain.
4.Promosi karena koskwen dari prastasi bukan nasib
5.Komitmen pada pertumbuhan institusi & komunitas.
6.Penciptaan komunitas sekolah yg peduli thd kepentingan pendidikan
7.Berbagi kekuasaan sesuai dengan kewenangan,keahliannya,dan keterampilan.

BUDAYA ORGANISASI
•Sebuah sistem nilai yg secara taat asas dianut oleh komunitas organisasi tertentu yang membedakan dengan organisasi lain
•Sekolah memiliki budaya organisasi jika komunitas sekolah memiliki budaya khas yang berbeda dengan sekolah lain.
•Disekonomis dan feminisasi merupakan bagian dari budaya organisasi sekolah./pendidikan

KEGUNAAN BUDAYA ORGANISASI
•Pembeda dari organisasi lain
•Identitas anggota suatu organisasi.
•Komitmen anggota di atas kepentingan bersama
•Perekat sosial dengan menyediakan standar yang harus dilakukan dan dikatakan anggota
•Mekanisme kontrol yang membentuk perilaku anggota.

PENGANGGARAN
•Pengendali manajemen :
1.Rencana Pendapatan dan Belanja organisasi (RAPBS/RAPBU)
2.Jurnal Keuangan/catatan harian. RKT/RKs dan catatan kegiatan harian )
3.Neraca. (Laporan tahunan/periodik,termasuk rugi laba )
4.Akuntansi Sumber daya.(SDm dan SDl)
•Rencana operasional yg dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk satuan uang sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan kurun waktu tertentu.
•Tercermin Penerimaan dan Pengeluaran
•Sumber penerimaan digolongkan dari Pemerintah,Masyarakat,Orangtua, dan sumber lain
•Pengeluaran terdiri dari alokasi tiap komponen .yg terdiri dari pengeluaran rutin, dan pengeluaran barang (pemeliharaan dan pengembangan)

TUJUAN PENGANGGARAN PENDIDIKAN
•Pembeayaan pendidikan adalah investasi
•Investasi yang menjadikan kehidupan anak lebih baik,yang nantinya akan mengangkat derajat dan martabat keluarga, masyarakat dan bangsa.
•Sehingga diperlukan persiapan biaya pendidikan bagi peserta didik yang cukup.(Jer basuki mawa bea)

FUNGSI ANGGARAN :
1.Alat pengendali manajemen
2.Alat penaksir
3.Alat otorisasi pengeluaran dana
4.Alat efisiensi
PRINSIP ANGGARAN
1.Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab
2.Adanya sistem akuntasi yg memadai dalam melaksanakan anggaran
3.Adanya penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi
4.Adanya dukungan dari pelaksana mulai tingkat atas s/d bawah

EVISIENSI DAN EFEKTIVITAS
1.Evisien Administratif:Memposisikan pembuatan keputusan sekolah,bagaimana menjalankan institusi ketingkat bawah,sehigga anggota komunitas sekolah mengethui apa yang terbaik yg harus dikerjakan ,sehingga sekolah tampil terbaik bagi peserta didik.
2.Kefektifan pendidikan:Kurikulum yg fleksibel,toleran,berisi ketrampilan hidup,dan relevan pada perubahan masyarakat.
3.Partisipan: Melibatkan semua komponen untuk mebeayai pendidian (Pemerintah,Masyarakat,Orangtua)

BIAYA PENDIDIKAN
•Biaya langsung :
Gaji guru,pegawai,pembelian sarana ,prasrana;pembagunan laboratorium,ruang perpustakaan dan fasilitas lainnnya.
•Biaya tidak langsung
Hilangnya pendapatan anak karena tidak bekerja selama sekolah.
Pembebasan pajak karena sekolah non profit
Penyusutan nilai barang,dsb

MISI SEBAGAI PENGGERAK PENGANGGARAN
1.Memberi dorongan komunitas sekolah untuk menghemat
2.Membebaskan komunitas sekolah untuk meguji berbagai gagasan
3.Memberi otonomi kepada unsur manajemen untuk merepon setiap kondisi lingkungan y selalu berubah.
4.Memberi peluang pada komunitas sekolah untuk menciptakan lingkungan yang dipredisikan
5.Menyederhanakan proses anggaran
6.Menghemat auditor /belanja pegawai yg tidak relevan
7.Membebaskan sekolah dari belenggu pengucuran dana yg tidak relean

PARTISIPAN DALAM PENGANGGARAN SEKOLAH
•Partisipasi yang intensif merupakan keharusan ,karena sekolah harus tumbuh dan kembang dengan menyangga sendiri secara finansial.
•Semakin rendah subsidi pemerintah,maka semakin tinggi partisipan yang diperlukan,karena sekolah harus memiliki standar pelayanan minimal (SPM),yang diukur dari seberapa besar dana yang diperlukan.
•Kemampuan pembiayaan merupaka salah satu faktor kunci keberhasilan sekolah.
•Ada hubungan yg linier antara pembiayaan pendidikan dengan peningkatan mutu pendidikan (Walaupun ada variabel lain yang ikut menentukan mutu pendidikan)

KEPEMIMPINAN
•Sifat dari pemimpin dalam memikul tangung jawabnya secara moral dan legal formal atas seluruh pelaksanaan wewenangnya yang telah didelegasikan kepada orang-orang yang dipimpinnya.
•Kepala sekolah mendelegasikan kepemimpinannya kepada wakil KS, Rektor kepada Wakil/Pembantu Rektor.
•Kepemimpinan juga diartian sebagai sifat-sifat yang dimiliki seorang pemimpin

PERLU DIPAHAMI
•PIMPINAN :Keberadaannnya berdasarkan SK untuk mengarahkan orang-orang mencapai tujuan ,mempunyai anak buah.Tetapi kadang tidak diikuti oleh orang dibawahnya.(diangkat oleh yang kuasa)
•PEMIMPIN Keberadaannnya tidak memerlukan SK,tidak harus mempunyai anak buah,tetapi selalu diikuti orang lain dalam mengarah tercapinya tujuan.(diangkat oleh yang maha kuasa)
•MANAJER =Orang ang mengarahkan berbagai sumber daya (SDm dan SDl) ,utuk mencapai tujuan secara efektif da efisien )

KEPEMIMPINAN INDONESIA (SILA 4)
•Kepemimpinan yang dibangun oleh kecerdasan filosofis(ontologi,epistemologi,aksilogi,metodologi).
•Kepemimpinan yang menetapkn keputusn dengan nilai-nilai kebijaksanaan (Kemaslahatan bersama)
•Kepemimpinan yang melaksanakan nilai-nilai demokratis ( Musyawarah)
•Kepemimpinan yang pandai memilih wakil-wakil untuk diberi wewenang,tugas dan kewajiban untuk menjalakan roda organisasi.

KETERAMPILAN KONSEPTUAL
•Keterampilan menentukan :
strategi,
merencanakan,
merumuskan kebijaksanaan,
serta memutuskan sesuatu yang terjadi di sekolah
-Perlu pemahaman tentang organisasi
-Pemahaman tentang cara mengatasi masalah
-Mempertahanakan dan mengembangkan organisasi

KETERAMPILAN HUB.ANTAR MANUSIA
•Menjalin hubungan kerjasama dengan guru
•Menjalin komunikasi dengan guru
•Memberi bimbingan/bantuan dlm menyelesaikan tugas guru.
•Membangun semangat/moral kerja guru
•Memberi penghargaan guru yg berprestasi
•Menyelesaikan segala permasalahan di sekolah.
•Melibatkan guru dalam mengambil keputusan
•Menyelesaikan konflik di sekolah/memfungsionalkan
•Menghormati peraturan sekolah

KETERAMPILAN TEKNIS
•Menjalankan supervisi kepada guru di kelas
•Mengevaluasi dan merevisi program pembelajarn guru
•Membuat program pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan hubungkan kurikulum,waktu,fasilitas,dan personal.
•Mengelola program evaluasi perserta didik
•Mengkoordinasi penggunaan alat pembelajaran
•Membantu guru dalam perbaikan pembelajaran
•Membantu guru dalam mendiaknosis kesulitan belajar
•Mengatur dan mengawasi tata tertib sekolah.
•Melaksanakan administrasi sekolah.

KEPEMIMPINAN VISIONER
•Kemampuan pemimpin dalam menciptakan,merumuskan,mengkomunikasikan,mensosialisasikan ,mentransformasikan pemikiran-pemikiran ideal, baik dari dirinya /sebagai hasil interaksi sosial diantara anggota organisasi/ stakeholders
•Mampu menjelaskan visi kepada orang lain, baik lisan maupun tertulis.
•Mampu menjadi contoh implemantasi dalam pencapaian visi
•Mampu memperluas visi.

KEPUTUSAN SEKOLAH YG IDEAL
•Yg baru : Mampu membawa organisasi kepada perubahan dan inovasi baru yg memungkinkan sekolah lebih dinamis dan produktif.
•Generik : Jika tidak diambil keputusan akan membuat vakum,dan komunitas /manusia sekolah akan kehilangan identitas sumber daya yg produktif
•Berbasis informasi :Dari berbagai informasi yg bermutu,baru dan inovatif.
•Realistis :Didukung sumberdaya sekolah untuk merealisasi
•Fleksibel :Dimungkinkan dilakukan diskontunuitas, jika ada gagasan baru,perubahan situasi,keputusasaan dlm implementasi.
•Diterima dan didukung oleh pihak-pihak yg berkepentigan.

KONFLIK DALAM ORGANISASI
•Terdapat perbedaan pendapat/pertentangan antar individu,atau kelompok.
•Perselisihan dlm mencapai tujuan akibat beda persepsi/tafsir program organisasi
•Pertentangan sikap dan perilaku menghalangi,meniadakan pihak lain untuk kemenangan.
•Terdapat perbedaan norma & nilai individu/kelompok
•Pertentangan akibat munculnya kreativitas,ide baru

PANDANGAN TERHADAP KONFLIK
•PANDANGAN TRADISIONAL
1.TIDAK SETUJU TERHADAP KONFLIK.
2.PIMPINAN MENEKAN KONFLIK/BAWAHAN AGAR TETAP KUASA.
3.MENIADAKAN KONFLIK
4.KONFLIK MENGGANGGU ORGANISASI & HAMBAT MENCAPAI TUJUAN.
•PANDANGAN MODERN/KONTEMPORER
1.ANTUSIAS THD KONFLIK ,DAN TIDAK BISA DIHINDARI.
2.KONFLIK MEMBAWA PERUBAHAN.
3. CIPTA KONFLIK UNTUK PERSAINGAN YG SEHAT.
4.ANGGOTA SALING TOLERANSI TERHADAP KESALAHAN ,DAN BEDA PENDAPAT

PENDEKATAN KONFLIK
STIMULASI KONFLIK :
1.Masukan anggota yg memiliki sikap, dan perilaku,dan pandangan beda .
2.Merestruktur organisasi/rotasi jabatan.
3.Informasi pertentangan dengan kebiasaan yg dialami
4.Tingkatkan persaingan dengan memberi insentif,promosi jabatan,penghargaan lain.
5.Pilih pimpinan baru lebih demokratis
6.Perbaharui sistem gaji/upah.

PENGURANGAN/PENEKANAN KONFLIK(REDUCE)
1.Memisah kelompok/unit yg berlawanan.
2.Menerapkan peraturan kerja baru.
3.Meningkatkan interaksi antar kelompok
4.Memungsikan peran integritor.
5.Mendorong negosiasi.
6.Meminta bantuan konsultan.
7.Mutasi/Rotasi jabatan/pekerjaan
8.Mengembangkan tujuan yang lebih tinggi.
9.Mengadakan pelatihan pekerjaan .

PENYELESAIAN KONFLIK ;
1.Kerjasama : Apabila adanya saling tergantung(tujuan tidak bisa dicapai sendiri )
2.Menghindar : Anggap konflik tidak penting.
3.Kompetisi ; Sehat dan Adil (buat aturan main yg jelas),membuat produktif, efisiensi,relevansi perubahan,
4.Kompromi :Jika ada kekuatan berimbang,masalah kompleks,masing-masing tidak dirugikan.
5.Penyesuaian, yg satu berkorban untuk kepentingan bersama
6.Dominasi :Keputusan segera diambil maka pilih persoalan vital
KALAH VS MENANG
KALAH VS KALAH
MENANG VS KALAH
MENANG VS MENANG.

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN
•Pengawasan : adalah berhubungan dengan fungsi pemantauan, pengamatan, pembinaan danpengarahan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi pendidikan (LPM/LPMPTK=Lembaga Penjamin Mutu/Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
•Controlling (Directing/Commanding)
•Guidance and Counseling)

PERLUNYA DIRECTING/COMMANDING
•Etos kerja lemah
•Kerjasama dan komunikasi antar pegawai lamban
•Lemah dalam kecakapan menjalankan tugas
•Lemah penguasaan metode kerja yg efektif dan efisien
•Kurang memahami tujuan dan program kerja
•Kurang menaati peraturan lembaga pendidikan
•Tanggungjawab dan pengabdian lemah
•Pimpinan tidak tegas,kurang wibawa, dan lemah wawasan/pengetahuan.

IMPLEMENTASI FUNGSI COMMANDING
•PELAYANAN ,Kegiatan pelayanan untuk meningkatkan profesionalitas.
•PENELITIAN :Untuk memperoleh data yang obyektif dan relevan,akurat.
•KEPEMIMPINAN :Agar pegawai memiliki kecerdasan memecahkan persolan dalam kaitan kerja
•MANAJEMEN :Mengarahan agar pegawai memiliki kemampuan mengelola tugas dan kewajiban dengan baik
•EVALUATIF :Untuk mengevaluasi hasil yg diperoleh/kemajuan dalam mencapai tujuan
•SUPERVISE/BIMBINGAN: Diarakan sepenuhnya pada pola-pola pebinaan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
•PERBANTUAN :Membantu semua pihak yg dibina menuju sistem kerja yg optimal

PENGAWASAN EFEKTIF
•Didasarkan pada sistem informasi manajemen (SIM) yg efektif.
•Melibatkan semua tingkat manajer dari tingkat atas sampai tingkat bawah /Total Quality Control (TQC)
•Adanya keterpaduan ,kerjasama yang baik antara kelompok guru dan pimpinan dalam melakukan pengawasan dalam usaha pemeliharaan,perbaikan,pengembangan :Produktivitas dengan tingkat ekonomis terbaik, dapat memuaskan para pemakai lulusan

TEKNIK PENGAWASAN
Kunjungan Kelas ……. Gambaran PBM
Pertemuan Pribadi…. Masalah-masalah Guru
Rapat kasus… (Perbaikan /peningkatan mutu
Kunjungan antar kelas/antar sekolah
Pertemuan-pertemuan di kelompok kerja,kelompok pengawas, kelompok KS, Kelompok Guru

PENGUKURAN KINERJA SEKOLAH
Aspek finansial ,efisiensi dan efektivitas penggunaannya,serta tingkat pencapaian.
Kepuasan pelanggan(siswa,masyarakat,dan dunia kerja)
Operasi bisnis internal , adanya keharmonisan intra sekolah untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Kepuasan pegawai ,(TENAGA KEPENDIDIKAN).
Pemberdayaan diri,Secara bertahap meningkatkan hasil belajar peserta didik

0 comments:

Post a Comment

Kirimkan komentar anda.. ^^

 
 
 

Recent Post

Recent Comment